Pada hari Sabtu, 15 Februari 2025, STAI RAKHA Amuntai menyelenggarakan kegiatan pelatihan bagi para dosen yang mengajar di Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Hukum Keluarga Islam (HKI), dan Tadris Bahasa Inggris (TBI). Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dalam merancang silabus dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang berbasis pada Outcome-Based Education (OBE).
Tujuan Pelatihan:
- Meningkatkan pemahaman dosen tentang prinsip-prinsip OBE dalam konteks pendidikan tinggi.
- Memberikan keterampilan dalam merancang silabus dan RPS yang menekankan pada pencapaian kompetensi lulusan.
- Menyusun indikator keberhasilan yang relevan dengan capaian pembelajaran pada masing-masing program studi (PAI, HKI, dan TBI).
- Memastikan keterkaitan antara materi ajar dengan kebutuhan kompetensi yang diharapkan dalam dunia kerja dan masyarakat.
Agenda Kegiatan:
- Pembukaan: Sambutan dari pihak pimpinan STAI RAKHA Amuntai yang menyampaikan pentingnya kualitas pembelajaran berbasis OBE.
- Pemaparan Teori OBE: Penjelasan tentang konsep OBE, tujuan implementasi OBE dalam pendidikan tinggi, serta penerapan OBE di STAI RAKHA Amuntai.
- Praktik Penyusunan Silabus dan RPS: Sesi workshop di mana dosen dibagi dalam kelompok sesuai program studi (PAI, HKI, dan TBI) untuk menyusun silabus dan RPS berbasis OBE.
- Diskusi dan Tanya Jawab: Sesi interaktif untuk berbagi pengalaman, tantangan, dan solusi dalam penerapan OBE pada silabus dan RPS.
- Penutupan: Evaluasi pelatihan dan komitmen dosen untuk menerapkan hasil pelatihan dalam perencanaan pembelajaran semester mendatang.
Harapan Pelatihan: Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih terarah, efisien, dan efektif sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan dunia kerja. Dosen diharapkan mampu menyusun silabus dan RPS yang terintegrasi dengan tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur, serta memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi mahasiswa.
Comment with Facebook
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan kami. Kami berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.