PELATIHAN CARA MEMBUAT MAJALAH DINDING (Wall Magazine As A Media in Improving Students’ Writing Ability) KECAMATAN BINTANG ARA KABUPATEN TABALONG

Pengabdian
Oleh: STAI Rakha Amuntai
Sabtu, 24 Mei 2014
Menulis merupakan kegiatan yang hampir tidak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Terutama bagi mereka yang berhubungan dengan pekerjaan sebagai tenaga administrasi, dosen, guru, mahasiswa, siswa dan lain-lain. Damono (dalam Warastutik, 1990:6) menyatakan bahwa “ seseorang yang ingin memiliki keterampilan mengarang mau tidak mau harus rajin mencari contoh yang baik. Dengan kata lain ia harus rajin membaca “. Dari pernyatan tersebut jelas bahwa kemampuan menulis dapat dipupuk dari rajin membaca dan salah satu media bacaan sekaligus media untuk menuangkan karya-karya siswa adalah majalah dinding. Kegiatan menulis memerlukan banyak tenaga, waktu, serta perhatian yang sungguh-sungguh dan juga menuntut keterampilan yang tidak dimiliki semua orang. Bahkan di kalangan guru-guru masih banyak yang mengalami kesulitan menulis dengan benar. Dalam kenyataannya masih sedikit sekali siswa yang dapat membuat karya tulis, baik yang digunakan dalam lingkungan sekolah sendiri maupun untuk lingkungan luar sekolah (lomba). Jika saat ini siswa tidak banyak menghasilkan karya tulis, tidak berarti mereka tidak memiliki potensi untuk menulis. Pada dasarnya banyak siswa yang memiliki potensi untuk menulis, hanya saja potensinya belum terasah karena tidak ada upaya untuk meningkatkan keterampilan mereka dan tidak ada media sebagai tempat untuk menyalurkan ide, gagasan dan kreativitasnya. Dengan kondisi yang demikian perlu ada upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis bagi siswa dan sekaligus membangun budaya baca dan salah satu cara adalah dengan menerbitkan majalah dinding sebagai alat bantu pengajaran dan pembinaan yang diharapkan dapat merangsang kreativitas siswa.

Artikel Terkait

Baca juga artikel dan opini menarik lainnya.