Amuntai, 1 Agustus 2025 – Sekolah Tinggi Agama Islam Rasyidiyah Khalidiyah (STAI RAKHA) Amuntai kembali mencatatkan langkah penting dalam upaya memperluas jaringan kerja sama internasional melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Cawangan Melaka, Malaysia.

Penandatanganan MoU ini dilakukan secara daring pada tanggal 30 Juli pukul 15.00 waktu setempat, acara tersebut dari pihak UiTM Cawangan Melaka, penandatanganan dilakukan oleh Prof. Datuk Ts. Dr. Hj Mohd Rasdi bin Hj Zaini selaku Rektor UiTM Cawangan Melaka. Kegiatan ini juga disaksikan oleh Dr. Mohammad Nor Afandi bin Ibrahim (Timbalan Rektor Hal Ehwal Akademik). Turut hadir pula beberapa dosen dan tim projek dari pihak UiTM, yaitu Dr. Mohd Zaid Mustafar (Koordinator Prasiswazah ACIS), Dr. Izzah Nur Aida Zur Raffar (Ketua Projek), serta anggota tim yaitu Hamidah Jalani, Mariam Farhana Md Nasir, Sarah Dina Mohd Adnan, dan Nor Adina Abd Kadir.

Sementara dari pihak STAI RAKHA Amuntai, penandatanganan dilakukan oleh Dr. H. Rif’an Syafruddin, Lc., M.Ag. selaku Ketua STAI RAKHA, dan disaksikan oleh H. Rahmani Abdi, S.S., M.Pd. (Wakil Ketua I Bidang Akademik) H. Syamsul Rahmi, M.Hum (Wakil Ketua III Bidang Pengabdian Masyarakat, Kemahasiswaan dan Alumni). Delegasi STAI RAKHA juga terdiri dari Ibu Dr.Ria Susanti, M.Pd.I (Ketua Prodi PAI) dan Ibu Khairul Washfiah, M.Pd (Sekretaris Prodi PAI).

Melalui MoU ini, kedua institusi sepakat untuk menjalin kerja sama dalam berbagai bidang strategis, termasuk pengembangan akademik, pertukaran budaya, serta riset ilmiah. Kerja sama ini juga mencakup program pertukaran dosen dan mahasiswa, yang diharapkan dapat membuka peluang baru bagi pengembangan kualitas pendidikan di kedua lembaga.

Kolaborasi ini tidak hanya mempererat hubungan bilateral antar institusi, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas akademik, kapasitas riset, dan daya saing internasional. STAI RAKHA Amuntai meyakini bahwa kemitraan ini akan memberikan dampak positif dalam menghadapi tantangan globalisasi pendidikan tinggi, serta memperkokoh eksistensi kampus di kancah internasional.